Sahabat, Ada yang beranggapan bahwa 'hari rayanya' anak-anak yatim itu adalah pada Bulan Muharram, tepatnya tanggal 10 Muharram, apakah benar....? Ternyata - pemahaman itu keliru, masyarakat yang berkeyakinan bahwa Muharram adalah bulannya yatim, tsb menyandarkannya pada sebuah hadits palsu(1), yang bunyinya seperti ini: "Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat".
Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa menyantuni yatim di Bulan Muharram sebagai suatu kesia-siaan, namun saya ingin sampaikan, bahwa anak-anak yatim itu tidak hanya hidup di bulan Muharram lalu kita lupakan mereka pada 11 bulan selanjutnya. Ya, bagi saya sangatlah mulia bagi setiap orang yang mau berbagi dengan anak-anak yang kurang beruntung ini, terlebih lagi jika dilakukannya pada bulan agung yang dimuliakan Allah SWT dan Rasulullah SAW, yakni Bulan Suci Ramadhan.
Adapun tentang keutamaan menyanyangi mereka, banyak ayat Al Qur'an dan Hadits Nabi yang menjelaskan hal tsb [2]. Allah SWT berfirman:'Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin". [Al Ma'un : 1-3] Rasululullah SAW, dalam sebuah hadits shahihnya, bersabda: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Abu Ya'la dan Thobroni, Shohih At Targhib, Al-Albaniy : 2543].
Begitu istimewanya anak-anak yatim itu, sehingga Rasulullah SAW mengatakan [3]: “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR. Bukhori] SUBHANALLAH, begitu teramat istimewanya mereka (anak-anak yatim) sehingga, amat sangat disayangkan sekali sekiranya Ramadhan yang kita pahami kemulian dan keutamaannya, berlalu tanpa kebaikan untuk mereka.
Anak-anak yatim, merupakan amanah Allah SWT yang dititipkan kepada kita, mereka adalah bagian dari potret hidup yang menggambarkan, bahwa sesungguhnya "sangat tidak nyaman" ketika seorang anak tidak memiliki ayah sebagai pelindung, memberinya makan dan pakaian, dan hal kebahagiaan yang lainnya. Mereka juga bagian dari ujian terhadap keimanan kita, akan pentingnya berbagi dan berkasih sayang.
Mereka lah sumber cahaya, yang dapat MELUNAKKAN HATI yang keras, mengenyahkan sifat SIFAT BAKHIL/KIKIR terhadap harta, serta menjadi sarana bagi dibukanya pintu-pintu rezeki. Rasulullah SAW mengatakan :“Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallammengeluhkan kekerasan hatinya.
Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” [HR Thabrani, Targhib] Sungguh sangatlah baik, jika Ramadhan kali ini, dipenuhi dengan aktifitas sosial guna menyanyangi mereka dan mengajaknya bergembira di bulan penuh mulia ini.
Menyanyangi mereka, bukan sekadar mengajaknya BERBUKA PUASA namun harus lebih dari itu, memberikan sedekah dengan menyisihkan harta untuk mereka bersekolah dan menyiapkan mereka bersuka cita di hari kemenangan ('Idul Fitri) adalah bagian dari akhlak mulia kepadanya.
Kita sangat berharap, bahwasanya Ramadhan kali ini, dapat diisi dengan prestasi amal yang lebih banyak, kita dapat mensucikan harta yang kita miliki, sehingga kita beroleh keberkahan dari itu semua. Oleh karena seorang hamba akan mencapai hakikat KEBAIKAN dengan SEDEKAH sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.
Apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.” [Ali Imran: 92] Yuks....kita optimalkan Ramadhan kita dengan mengasihi anak-anak yatim....karena efek kebaikan dari optimalisasi amal di Bulan Ramadhan akan terus dapat dilanjutkan pada bulan-bulan selanjutnya. Setelah Ramadhan pun kita akan terus menerus ingat dengan anak-anak yatim, karena sesungguhnya mereka pun memiliki hak untuk diperhatikan, bukan hanya di bulan Muharram atau bulan Ramadhan saja. Wallahu a'lam
Sumber :
0 Response to "Ramadhan: Bulan Berbagi untuk Anak-anak Yatim"
Posting Komentar